Bangun Akhlak Mulia Melalui Maulid
SMA Tonasa I memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu, 16 Januari 2016 di ruang mushollah SMA Tonasa I, diselenggarakan oleh pengurus OSIS, dihadiri Ketua Yayasan Semen Tonasa Ir. Bachtiar. Saleh, Sekertaris yayasan Ibu Luh Gede, Kepala unit pendidikan Abd. Karim Kamaruddin, SE, Kepala Sekolah, Guru dan Staf pendidikan, serta pengurus siswa SMA Tonasa. Acara yang bertema “Dengan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Bangun Akhlak Yang Mulia Yang Dapat Meningkatkan Peran Serta Pemuda Dalam Estafet Kepemimpinan” menghadirkan penceramah dari Makassar Ustadz A. Nasir Syamsam.
Ketua YKST Ir. Bachtiar Saleh dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan maulid ini adalah yang keempat kalinya kita laksanakan, dimulai tingkat TK, SD, SMP, DAN SMA. Kegiatan maulid ini amat penting karena melalui maulid ini diharapkan anak didik kita bisa membangun akhlak yang mulia, dan menjadikan Nabi Muhammad sebagai panutan, Nabi Muhammad diutus ke Bumi untuk membangun akhlak yang mulia. Untuk itulah, mudah-mudahan dengan maulid ini kita memperoleh berkah dan hikmah di dalamnya. Dan bukan hanya kegiatan maulid ini yang kita lakukan, namun kegiatan yang lain yang berkaitan dengan keagamaan juga perlu kita rayakan, dengan tidak mengganggu jam pelajaran sekolah,” ungkapnya.
Lanjut Bachtiar, “Acara ini terlaksana oleh pengurus OSIS, dan ini adalah merupakan terobosan yang baru, dimana siswa-siswi juga mengadakan lomba kreasi, yang tentunya bisa meningkatkan akademik anak untuk bisa termotivasi dalam berkompetensi, juga bisa mengangkat nama baik sekolah, tidak terlepas dari guru-guru kita yang selalu membina siswanya,” jelasnya.
Sementara itu, Ustadz A. Nasir Syamsam dalam ceramahnya berpesan khususnya terhadap siswa sebagai generasi penerus yang penuh harapan, “Bagaimana kita memaknai maulid yang merupakan bagian dari syiar Islam, memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW agar kita senantiasa mengingat dan meneladani sikap serta kepribadiannya,”.
Ustadz juga menghimbau kepada para siswa agar senantiasa mampu untuk menjaga diri dalam bergaul sebagai cikal penerus pemimpin kelak, haruslah sedini mungkin kita mebangun kepribadian agar senantiasa menonjolkan ahlak yang baik sebagaimana kita menirukan kepribadian Rasulullah SAW. (Humas.st/Rsl&Jr)