Sebanyak 15 unit armada baru didatangkan PT. Topabbiring Trans Logistik di awal tahun 2021, hadirnya armada baru berupa dump truk sepuluh roda tersebut diakui sengaja didatangkan untuk mendorong peningkatan kinerja dan laba perusahaan.

“Kita beli 15 unit dump truk sepuluh roda, ini investasi awal tahun perusahaan, selanjutnya nanti kita juga datangkan alat berat seperti ekskavator,” ujar Direktur Utama, PT Topabiring Trans Logistik, Abdul Rachmat Noer, Senin (18/01).

Terkait dampak di masa pendemi Covid 19, Rachmat membeberkan jika, PT. Topabbiring Trans Logistik mengalami penurunan laba, hanya saja penurunan diakui tidak signifikan, masih jauh lebih baik dibanding laba yang dihasilkan dari anak perusahaan lain milik PT. Semen Tonasa.

“Tahun 2020 sendiri kinerja memang alami penurunan, dibanding tahun 2019 namun penurunan ini masih dinilai wajar karena dimasa pendemi, kami masih bisa raih Laba hingga Rp.9 Miliar,”tambah mantan General Manager SDM PT. Semen Tonasa tersebut.

Untuk Target 2021 sendiri, pria yang menjabat direktur utama sejak Mei 2020 tersebut optimis bisa meraih keuntungan diangka Rp.11 miliar

“Target tahun ini sebelas miliar, dan kita optimis, karena melihat kebijakan pemerintah secara makro dengam program pemulihan ekonomi nasionalnya,” tutup Rachmat.

Lebih jauh dijelaskan, jika selama pendemi PT. Topabbiring Trans Logistik tidak melakukan pemutusan kerja, perusahaan sendiri tetap mempertahankan jumlah karyawan.

“Tidak ada pemutusan kerja ditubuh perusahaan, kita pertahankan semua, bahkan tidak ada sama sekali rencana pengurangan karyawan, meski di masa pendemi,” tutupnya.

PT Topabbiring Trans Logistik sendiri merupakan anak perusahaan milik PT. Semen Tonasa, perusahaan yang berkantor di Desa Bontoa, Kecamatan Minasatene tersebut bergerak di bidang jasa transportasi, angkutan dan logistik.