Innovation Or Die
Rabu, 20 Januari 2016, salah satu kelas di Diklat PT. Semen Tonasa tengah berlangsung pelatihan cara membuat inovasi agar bisa lebih baik nantinya. Para peserta pun yang berjumlah sekira 20 orang antusias mengikuti jalannya pelatihan dan mendapatkan pencerahan diawal oleh Kepala Biro Pengembangan Sistem Manajemen dan Inovasi Ir. Agus Sanyoto, MM. yang seakan membuka jalan pikiran peserta diklat setelah panjang lebar bercerita tentang jatuh bangunnya sebuah perusahaan raksasa yang menurutnya karena perusahaan itu tidaklah mengikuti perkembangan atau tidak melakukan inovasi, sehingga Pak Agus memberikan judul di pertemuan ini “Innovation or Die” yang maksudnya, “mari kita berinovasi untuk hasil yang lebih baik agar bisa tetap eksis, dan memenangkan persaingan, ataukah kita memilih mati,” ujarnya.
Agus juga menyampaikan 3 hal yang bisa kita jadikan pembelajaran, “misalnya, perusahaan yang jatuh justru tidak mengetahui apa penyebabnya, dan menurutnya ini amat fatal. Juga perusahaan yang bisa menjadi pemenang, namun juga tidak mengetahui kenapa sampai bisa menjadi juara, dan menurutnya itu hanyalah keberuntungan sesaat. Dan yang penting adalah perusahaan yang berhasil menjadi juara, dan tahu persis alasannya kenapa bisa menjadi juara, inilah yang kita harapkan,” imbuhnya.
Olehnya itu, Agus yang bergabung dengan PT Semen Tonasa sejak tahun 1998 ini berharap agar melalui pelatihan ini, “marilah kita bersama-sama untuk bisa melakukan perubahan atau inovasi yang akan memberikan efisiensi dan kemajuan bagi perusahaan. Mulailah dari yang terkecil, jika memang itu membawa nilai kebaikan, marilah membuatnya sebangai inovasi sehingga apa yang kita harapkan bersama bisa kita raih,” ajaknya.
Diklat ini, selain memantapkan bagi peserta yang sudah pernah, ataupun sering melakukan inovasi juga mengajak kepada yang belum pernah melakukan inovasi. Inovasi ini nantinya akan menjadi KPI tersendiri bagi para supervisor dilingkungan PT. Semen Tonasa. Selain itu inovasi ini nantinya juga akan menjadi persyaratan untuk promosi jabatan dan karyawan teladan. (Humas.st/Jr)