Kontribusi Semen Tonasa dalam Pembangunan Infrastruktur KTI
Industri semen merupakan salah satu penopang pembangunan ekonomi di Indonesia. Perannya sebagai salah satu komponen utama dalam pembangunan infrastruktur dan bangunan menjadikan semen sebagai salah satu tulang punggung kemajuan perekonomian daerah.
Manajer SDM PT Semen Tonasa Rahmat Nur yang tampil sebagai pemateri dalam seminar Ekonomi Outlook yang dihelat Harian Upeks di Gedung Pinisi UNM Makassar, mengatakan, bisnis industri semen Indonesia di 2019 masih dihantui masalah over stok yang berimbas pada harga semen. Meski cenderung kondisinya lebih baik daripada dua tahun sebelumnya.
“Ada 17 pabrik di Indonesia, total kapasitas produksi 102 juta, sementara kebutuhan semen nasional hanya 60 juta. Artinya kelebihan 40 juta. Sesuai teori ekonomi kalau over suplai maka harga pasti turun,” katanya.
Kondisi itu tentunya memukul industri semen yang ada di Tanah Air. Namun ia tetap optimis di tahun 2019, penjualan semen tonasa masih akan tumbuh signifikan. Harapan itu datang dari program jalan dan perumahan akan jadi pemicu pertumbuhan penggunaan semen.
“Pembangunan infastruktur pada wilayah strategis diharapkan meningkatkan penggunaan semen, apalagi menggunakan beton untuk jalannya,” ungkapnya.
Bahkan, PT Semen Tonasa merupakan suplayer terbesar produk semen untuk proyek infrastruktur pemerintah maupun swasta di Kawasan Timur Indonesia (KTI) khususnya di Sulsel. Hal itu tidak terlepas dari jaminan suplai dan kualitas semen yang diberikan oleh PT Semen Tonasa kepada pelaksana proyek.
“Penjualan semen curah untuk segmen infrastruktur di Sulsel, Semen Tonasa mendominasi hampir 70 persen. Begitu juga dengan di KTI, persentasenya hampir sama. Di KTI, sampai bulan November 2018, Semen Tonasa masih menjadi leader,” ujarnya.
Rahmat mencontohkan, proyek jalan tol Bitung-Manado di Sulawesi Utara, proyek tol Samarinda-Balikpapan si Kalimantan Timur (Kaltim), semennya disuplai penuh oleh Semen Tonasa.
Begitu juga dengan proyek Jembatan Holtekamp Papua, 60 persen semennya disuplai oleh Semen Tonasa bersama dengan Semen Gresik. Termasuk juga proyek-proyek kecil di wilayah Wamena dan Puncak, semen-semennya disuplai penuh oleh Semen Tonasa.
“Jadi kontribusi Semen Tonasa dalam pembangunan infrastruktur sangat besar. Walaupun banyak kompetitor baru yang masuk, kita tetap optimis bahwa masyarakat masih menjatuhkan pilihannya kepada Semen Tonasa sebagai semen yang digunakan untuk aplikasi bangunan. Karena brand Semen Tonasa sudah dikenal sejak tahun 1960-an,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Rahmat juga mengaku, kualitas Semen Tonasa relatif stabil. Dimana, sifat atau ciri khas yang dimiliki Semen Tonasa itu stabil. Sehingga untuk mencapai kuat tekan tertentu, pelaksana proyek bisa berhitung kalau sekian hari sekian kuat tekannya.
“Itulah kelebihan yang dimiliki Semen Tonasa. Karena untuk pekerjaan beton atau proyek, kontraktor sangat tidak menyukai kalau kualitas semen itu khususnya kuat tekannya itu fluktuatif. Kadang bagus, kadang turun,” pungkasnya.
Selain itu, Semen Tonasa memiliki fasilitas distribusi yang memadai. Seperti pelabuhan khusus pengiriman semen, sejumlah packing plant yang akan menjamin suplai ke pasar yang ada di KTI dan ribuan gudang distributor Semen Tonasa.