PT Semen Tonasa kembali menggelar Konvensi Mutu yang ke-28, bertajuk “Inovasi Menuju Kerja Ekselen Dan Daya Saing Global”, berlangsung di Auditorium kantor pusat PT Semen Tonasa, Selasa, 18 April 2017, dihadiri jajaran komisaris dan direksi PT Semen Tonasa.

Menurut Ketua Panitia Innovation Fair 2017, Konvensi Mutu Semen Tonasa Sariatun, ada 80 prototype yang dipamerkan merupakan buah karya unit kerja yang berhasil diciptakan tahun 2016 lalu, dan ada 178 poster inovasi dari berbagai bidang, yang terpajang di setiap dinding ruang auditorium.

Selain memamerkan sejumlah Prototype, kegiatan yang akan berlangsung selama 2 hari tersebut, juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada unit kerja yang telah melakukan inovasi, yang mendukung efisiensi kerja perusahaan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Tonasa saat membuka acara ini mengatakan, “Konvensi Mutu ini sudah dilaksanakan sejak 28 tahun yang lalu saat dirinya masih menduduki jabatan sebagai kepala seksi dan alhamdulillah kegiatan ini masih dilakukan sampai sekarang” tuturnya.

Unggul juga memberikan apresiasi kepada seluruh karyawan yang ikut berpartisipasi di ajang ini dan berharap agar seluruh unit kerja mempunyai GKM minimal 10 tim.

Lepasan Universitas Hasanuddin ini juga menjelaskan dengan berinovasi tentunya akan meningkatkan daya saing PT Semen Tonasa sehingga bisa memenangkan persaingan. Dan Ia pun kagum dengan apa yang dilakukan seluruh unit kerja, “Tentu kita harap, inovasi ini berdampak pada efisiensi cost di masing-masing unit kerja,” jelas Unggul.

Ditempat yang sama Komisaris PT Semen Tonasa, Ir. Widodo Santoso mengatakan, “Bahwa konvensi mutu ini pertama dilaksanakan juga saat dirinya masih menduduki jabatan kepala biro, persaingan persemenan sekarang amat ketat sehingga dibutuhkan efisiensi di segala bidang, dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan ikut andil dalam memberikan efisiensi bagi perusahaan,” urainya.

Ia juga mengajak kepada seluruh peserta yang hadir agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan, karena tanpa ada kekompakan dan kebersamaan relatif finansial tidak akan optimal. (Humas.st/Jr&Saf)