Dalam tradisi budaya politik lokal Bugis Makassar dikenal istilah tudang sipulung yang secara harfiah berarti “duduk bersama”, namun secara konseptual merupakan ruang kultural yang demokratis untuk menyuarakan kepentingan kepentingannya dalam rangka mencari solusi atas permasalahan permasalahan yang dihadapi.

Seperti yang dilaksanakan oleh jajaran managemen Perusahaan Semen Tonasa dengan melaksanakan kegiatan Tudang Sipulung. Tudang Sipulung ini sebagai pengganti upacara yang setiap bulan dilaksanakan, Senin 16 April 2018.

Tudang Sipulung dalam bahasa Bugis Makassar, secara harfiah dapat diartikan “duduk bersama”, yaitu “tudang” (duduk) dan “sipulung” (berkumpul atau bersama sama). Artinya bahwa tudang sipulung ini merupakan ruang yang dapat memediasi antara kepentingan managemen dengan para karyawan dan karyawati. Dan juga inti kegiatan ini diharapkan agar bagaimana target perusahaan dapat tercapai dan juga agar perusahaan yang di kelola dapat tetap eksis di zaman yang serba canggih pada saat ini. (Humas.st/Saf)