Sebagai instrumen investasi yang paling stabil, PT Semen Tonasa yang sangat peduli dengan rencana finansial masa depan. Melihat peluang yang ada, PT Pegadaian Persero Indonesia meluncurkan instrumen investasi berupa logam mulia emas, dengan berbagai berat dan memiliki kadar murni hingga 99,9 persen. Selasa 21/01/2020

PT Pegadaian Persero menyebut ada beberapa alasan mengapa PT Semen tonasa menjadi partnership dalam investasi emas, perihal perusahaan persemenan terbesar di kawasan timur indonesia tersebut memiliki investor terbesar dibandingkan instansi atau perusahaan lainnya.

Ketua Serikat Karyawan PT Semen Tonasa, Said Chalik menyampaikan, Jumlah karyawan PT Semen Tonasa saat ini kurang lebih 1.500 orang, atensi akad transaksi ini sesungguhnya sangat menarik, namun perlu ada pembaharuan kebijakan.

“Meski tetap ada pro dan kontra, tabungan emas di Pegadaian menjadi salah satu alternatif dalam berinvestasi. Perihal, melihat kondisi global pada setiap karyawan untuk berinvestasi. saran saya, sebaiknya pihak pegadaian menetapkan pengurangan biaya administrasi, agar 75 % dari jumlah karyawan tidak terbebani dalam pengurusan investasi tersebut, pungkasnya”.

Cerahnya investasi emas juga terlihat dari kenaikan harga saham pada sebuah perusahaan, meski kondisi perekonomian global tak menentu. namun, emas menjadi satu alasan perusahaan tetap melanjutkan investasi di logam mulia emas.

VP Marketing & Sales PT Pegadaian Persero wilayah Sulawesi Selatan, Hj. Fitri Katili menuturkan, pada tahun 2020 ini tren emas akan cenderung meningkat. Hal itu lantaran kondisi pola pikir masyarakat indonesia yang mulai sadar akan investasi.

“Kinclongnya harga emas sebagai bentuknormalitas nasional memungkinkan pegadaian memudahkan karyawan untuk berinvestasi emas dewasa ini. Inilah salah satu alasan yang menyebabkan volatilitas dalam nilai dollar menurun belakangan ini. tuturnya”. (Humas.st/Fat)