Blog
Penganugerahan SMI-AI 2014
Penganugerahan Semen Indonesia Award On Innovation (SMI-AI) 2014 yang digelar di Hotel Grand Inna Muara Padang, selasa 17 Maret 2015 berlangsung meriah. Acara ini diawali dengan kunjungan jajaran Direksi Semen Indonesia Group (SMIG) untuk melihat langsung pameran poster serta booth inovasi setiap peserta dari masing-masing OpCo, dan masing-masing peserta antusias menjelaskan tentang bagaimana inovasi yang mereka lakukan.
Inovasi ini melibatkan seluruh OpCo SMIG, yaitu PT. Semen Tonasa, PT. Semen Padang, PT. Semen Indonesia dan Tang Long Cement Company (TLCC) Vietnam. Partisipasi inovator PT. Semen Tonasa mencapai 57 inovasi, partisipasi inovator PT. Semen Padang mencapai 87 inovasi, PT. Semen Indonesia sebanyak 72 inovasi dan dari TLCC mencapai 18 inovasi yang merupakan tahun pertama bergabung dalam Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI). Sehingga total inovasi pada SMI-AI 2014 ini adalah sebanyak 234 inovasi, meningkat 7% dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT. Semen Indonesia Ir. Suparni dalam sambutannya mengatakan “walaupun berjauhan, kami tetap mengutamakan sinergi, inovasi dan program efisiensi, peningkatan service kepada para pelanggan, juga selalu melakukan balance making dengan para kompetitor sehingga dari waktu ke waktu kita bisa meningkatkan value kepada seluruh stakeholder, terutama value kepada pengguna dari produk semen ini. Kita menyadari dari waktu ke waktu konsumsi semen nasional meningkat dari segi volume, dan di dalam peningkatan volume itu juga diikuti dengan penigkatan pelayanan serta peningkatan aplikasi” tuturnya
Lebih lanjut Suparni menambahkan bahwa “Inovasi merupakan energi, masa depan, dan unggulan kita untuk bersaing. Apa yang menjadi kekuatan kita dalam persaingan yang dihadapi sekarang ini adalah sinergi untuk mengkonsolidasikan semua kekuatan untuk bisa saling membantu dari keseluruhan OpCo ini” jelasnya.
“Inovasi ditandai dengan situasi perusahaan yang baik, lancar dan yang memberikan value pada stakeholder. Inovasi membangun prestasi, tanpa inovasi perusahaan akan mati perlahan”, ungkap Pria kelahiran 1958 ini.
Ditempat yang sama, Ditrektur Utama PT. Semen Tonasa Ir. A. Unggul Attas, MBA. menjelaskan tentang bagaimana cara menghadapi persaingan industri semen khususnya untuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016 nanti. “Persaingan saat ini sudah sangat ketat karena banyaknya kompetitor dan pemain asing yang masuk, tentu kita harus hadapi dengan bagaimana melawan mereka untuk bisa memenangkan persaingan di pasar, dan salah satu caranya adalah dengan meningkatkan efisiensi” imbuhnya.
Unggul menambahkan, yang perlu dilakukan dalam menerapkan efisiensi adalah improvement dan inovasi. “Tentu kita akan berkomitmen bagaimana selalu melakukan inovasi agar peningkatan efisiensi selalu kita laksanakan, itulah salah satu cara bagaimana memenangkan persaingan industri semen kedepan”.
Senada dengan itu, Direktur Utama PT. Semen Padang Ir. Benny Wendri, MM. juga mengatakan bahwa “persaingan kedepan, semakin ketat, inovasi ini merupakan suatu ajang bagaimana rekan-rekan dari karyawan Semen Indonesia Group untuk berusaha memperbaiki, memperbaharui dan menciptakan inovasi break true atau improvement yang bisa menurunkan cost” jelasnya.
Penghargaan terhadap inovasi-inovasi yang diajukan oleh inovator dari masing-masing Opco sepanjang 2014 ini diwujudkan pada acara SMI-AI 2014 yang terdiri dari 5 kategori inovasi antara lain adalah kategori Bahan Baku Produksi, kategori Teknologi dan Proses Produksi (TPP) yang dibagi menjadi dua kategori yaitu TPP Tambang-Rawmill dan TPP Kiln-Packer, kategori Manajemen dan kategori Anak Perusahaan dan Afiliasi.
Pada puncak acara, diumumkan predikat The Best untuk masing-masing kategori inovasi, untuk kategori Anak Perusahaan dan Afliasi diraih tim VUB 8 dari PT Semen Indonesia, kategori Manajemen diraih oleh Tim KRISMON dari PT. Semen Padang, sementara untuk The Best untuk kategori Teknologi dan Proses Produksi (TPP) Tambang-Rawmill diraih tim The Young Man dari PT Semen Tonasa, kategori TPP Kiln-Packer diraih tim AVIRA yang juga inovator dari PT. Semen Tonasa, dan untuk kategori Produk dan Bahan Baku diraih tim Progressive SQC dari PT Semen Indonesia. (Humas/Why)