Dalam menjalankan sebuah perusahaan tentu tidak terlepas dari integral dalam menghadapi risiko yang tidak terduga.

Ada banyak aspek untuk mencapai kesuksesan dalam tingkatan masalah perusahaan, edukasi manajemen risiko adalah senjata ampuh satu-satunya, dalam melihat kondisi perusahaan saat ini.

Melihat kondisi tersebut, beberapa perusahaan tidak tinggal diam. Seperti halnya, PT Semen Tonasa menggelar Leader cafe dengan tema “Membangun Budaya Resiko untuk Keunggulan Kompetitif”, berlangsung di Auditorium Kantor Pusat Tonasa 2. Senin 21/10/2019.

Direktur Operasi PT Semen Tonasa, Bambang Haryanto menuturkan pada sambutannya bahwa, Half day risk management discussion merupakan bagian dari pengambilan keputusan bagi karyawan. Juga, membantu mengurangi kejutan-kejutan, dan meningkatkan kesempatan untuk mencapai target kesuksesan.

“Ihwal yang langkah, diskusi pagi ini sengaja kami hadirkan spesialis manajemen risiko Dr. Antonious Alijoyo, beliau akan menyampaikan edukasi terkait manajemen resiko, kiranya karyawan perlu memahami bahwa beliau adalah sosok inspiratif yang merubah pola pikir situasi krisis kebijakan. jadi peserta yang hadir diharapkan harus proaktif dalam melihat lebih jauh seperti apa perusahaan kita saat ini,” jelasnya.

Penerapan manajemen risiko yang berhasil ditunjukkan adalah adanya identifikasi dan analisis risiko sesuai tingkat kepentingannya. Bak risiko dimitigasi, konflik, ataupun tantangan perusahaan.

Dihadiri kurang lebih 300 orang dari pelbagai departemen dan unit di PT Semen Tonasa. Dr Antonious Alijoyo menyampaikan spesifik indeks manajemen resiko saat ini. Ia mengatakan bahwa setiap permasalahan memiliki tolak ukur penyelesaian, hal itu terjadi jika mengetahui resiko yang akan mengahampiri sebuah perusahaan /p>

“Sejauh ini, beberapa pemangku kebijakan tidak memiliki pandangan yang kognitif. Sehingga lebih banyak sumber daya dikeluarkan untuk memperbaiki masalah, yang seharusnya dapat dihindari. Terkadang keputusan dibuat tanpa mempertimbangkan aspek atau dampak yang akan terjadi. Kendati, akusatif perusahaan selalu dalam keadaan kritis “tuturnya.

Menarik, jika manajemen risiko dapat diterapkan sebagai fungsi yang bersifat berkesinambungan, sistematis, logik, dan terukur. Sehingga, manajemen risiko dapat dimanfaatkan sebagai penerapan kebijakan, prosedur, hingga praktek untuk melaksanakan identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, konsultasi, dan juga komunikasi.