Dalam rangka memperingati hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2015, Sekolah Dasar Swasta (SDS) Semen Tonasa 2 melaksanakan kegiatan penanaman 100 pohon Trambessi dan Tanaman Langka Sulawesi Selatan, yang dilakukan di dua tempat yaitu di sebelah utara SDS dan di depan SMPS Semen Tonasa 2. Kegiatan yang terlaksana berkat dukungan Departemen Jamuli, Biro K3 serta Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa (YKST) ini dihadiri oleh Kepala Pendidikan Nasional (Diknas) Kab. Pangkep yang diwakili oleh Abd. Hamid, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) diwakili oleh Ir. Budi, Direktur Keuangan PT. Semen Tonasa H. Subhan, SE. Ak, MM., serta perwakilan dari sekolah-sekolah binaan SDS Semen Tonasa 2 (24/04).

Kepala Sekolah SDS Semen Tonasa 2 mengatakan, SDS Semen Tonasa 2  telah berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional di kantor Kementerian Lingkungan Hidup, pada 22 Desember 2014 lalu.

Dalam sambutannya, wakil Diknas Abd. Hamid mengatakan “ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan, karena pertama kalinya ada sekolah swasta yang bisa meraih penghargaan Adiwiyata sampai ke tingkat nasional”.

Hamid berharap agar SDS Semen Tonasa 2 ini bisa menjadi sekolah yang peduli terhadap lingkungan, sehingga tidak ada lahan-lahan yang rusak dan juga terlantar di kab. Pangkep, dan kita bisa merasakan manfaat dari kepedulian terhadap lingkungan.

Dalam koridor yang sama, Ir. Budi yang mewakili Kepala BLH juga mengatakan selamat kepada SDS Semen Tonasa 2 karena dari 10 sekolah yang masuk nominasi Adiwiyata Nasional, SDS Tonasa 2 berhasil melakukan pembinaan terhadap sekolah-sekolah binaannya.

Budi juga memberikan apresiasi yang sangat besar terhadap kegiatan seperti ini, dan berharap hal ini bisa dilaksanakan di beberapa sekolah, khususnya sekolah yang sudah beratribut Adiwiyata.

Budi juga menambahkan “SDS Semen Tonasa 2 merupakan sekolah Adiwiyata Nasional, dan untuk menjadi Adiwiyata Mandiri haruslah memenuhi persyaratan, yaitu harus membina minimal 10 sekolah” tuturnya.

Senada dengan itu Direktur Keuangan PT. Semen Tonasa H. Subhan, SE. Ak, MM juga menyampaikan “Keberhasilan kita bukan pada generasi kita, tetapi yang paling penting adalah bagaimana menciptakan generasi-generasi yang lebih baik, baik dari sisi mental, mindset, kesehatan, dan inilah yang menjadi penilaian untuk menciptakan generasi yang lebih baik” jelasnya.

Subhan juga memaparkan, agar hal seperti ini dapat terus ditingkatkan sehingga keberadaan sekolah dan perusahaan bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, dan berharap, “aktifitas menuju ke Adiwiyata Mandiri ini betul-betul dilaksanakan dengan baik, tetapi tujuannya bukan hanya mendapatkan penghargaan, namun bagaimana dengan aktifitas seperti ini kita bisa membentuk culture pada siswa, guru dan seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan” pungkasnya. (Humas.st/why)