Blog

Semen Tonasa Raih 2 Penghargaan Gold
Semen Tonasa kembali mengukir prestasi gemilang diajang Convention on Quality Control Circles (ICGCC) di Manila.
ICQCC merupakan ajang atau korporasi mempresentasikan inovasi dan peningkatan mutu serta pelbagai pengalaman melalui QCC (Quality Control Circles). Dimana penyelanggara kegiatan tersebut The Quality and Productivity Association of The Philippines (QPAP).
Hal itu, disampaikan Kepala Biro Pengembangan Sistem Manajemen Inovasi Semen Tonasa, Susi Sudarsih, Selasa, 31 Oktober.
Menurutnya, sebanyak dua tim perwakilan dari Semen Tonasa mengikuti event internasional di Manila. Saat ini kedua tim tersebut baru saja kembali ke Indonesia. Tentunya dengan membawa dua penghargaan internasional. Yaitu, keduanya meraih gold medal dengan poin diatas 85.
“Kita bersaing dengan sejumlah tim di seluruh Negara di Asia. Untuk meraih penghargaan gold medal tersebut. Dua tim kita yang diutus keduanya juga meraih gold medal. Tentunya ini sangat patut kita apresiasi sebab terdapat sekitar 13 Negara yang bersaing memperoleh medali tersebut,” bebernya.
Lebih lanjut disampaikan, ICQCC 2017 ini diikuti oleh 13 negara dikawasan Asia, antara lain Bangladesh, China, Filipina, Hongkong, India, Indonesia, Jepang,Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Taiwan dan Thailand. Adapun delegasi Indonesia terdiri dari 33 Tim yang berasal dari berbagai perusahaan dan instansi seperti Industri Semen.
Disampaikan jika kedua tim yang diutusnya terpilih mewakili PT Semen Tonasa mengikuti Konvensi tingkat internasional ini, setelah mendapatkan hasil terbaik pada konvensi nasional yang digelar sebelumnya di Bali dan Bandung pada tahun 2016 yang lalu.
Sementara itu, salah satu peserta dari tim yang diutus Semen Tonasa, Iswahyudi telah mempresentasikan makalah tentang Project modifikasi moving grate system cooler Tonasa 4 menjadi fixed grate sistem.
“Ini yang kita presentasekan pada event internasional kemarin. Proyek kita ini sudah diaplikasikan sejak 2016 lalu di pabrik semen tonasa. Adapun hasil dari project ini mampu mendukung kenaikan kapasitas produksi klinker Tonasa 4 menjadi 8000 ton,” bebernya.
Tidak hanya itu, project yang disampaikan dan dipresentasekan langsunglebih meningkatkan rekuperasi panas di sistem cooler dan berdampak pada peningkatan kualitas klinker. Hal itu, disebabkan karena proses quenching yang lebih baik dibanding sistem sebelumnya.
Adapun tim kedua mempresentasikan perbaikan tentang peningkatan kehandalan Bucket Elevator 01 Silo Semen Biringkassi untuk mendukung tercapainya target angkutan semen curah 14000 ton/hari.
“Inovasi ini telah kita gunakan juga. Serta menjadi sangat penting, utamanya disaat kebutuhan penjualan semen yang meningkat. Jadi yang kita presentasekan bukan hanya sekadar makalah saja. Tetapi langsung mempresentasekan hasil dari projet tersebut. Telah terbukti meningkatkan target angkutan semen dan meningkatkan produksi semen,” bebernya.
Selain itu, disampaikan jika event internasional tersebut diikuti sebanyak 1550 peserta dari 13 Negara. (Isw/Nah)