Semen Tonasa Tingkatkan Skill Tukang
PT Semen Tonasa menggelar pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja bangunan.
Kegiatan yang berlangsung di aula SMK-SMTI Makassar tersebut diikuti sebanyak 50 pekerja bangunan yang tergabung dalam komunitas Persaudaraan Pekerja Bangunan Indonesia (P2BI) Semen Tonasa yang ada di Kota Makassar dan kabupaten lainnya yang ada di Sulsel, Minggu (22/5/16).
Staf Ahli Direktur Komersial PT Semen Tonasa, Rachmat Noer mengatakan, pelatihan tersebut dalam rangka meningkatkan keahlian para pekerja bangunan yang ada di Sulsel. Agar apa yang dihasilkan pekerja bisa memenuhi standar maupun harapan dari pemilik bangunan maupun proyek.
“Pelatihan ini sangat penting, karena untuk meningkatkan kemampuan keahlian para pekerja bangunan. Bukan cuma di Makassar tapi pelatihan ini kita gilir di daerah-daerah di Sulsel, bahkan di daerah pasar semen tonasa di Kawasan Timur Indonesia (KTI),” katanya.
Rachmat mengungkapkan, pihaknya mendirikan komunitas P2BI tersebut sejak 2004 dan secara periodik diadakan pelatihan bagi pekerja bangunan. Karena sejak itu, manajemen PT Semen Tonasa sudah perkirakan bahwa dunia bursa pekerja ini semakin kompetitif.
“Pasar bebas kemudian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sekarang saja kita sudah dimasuki tenaga-tenaga kerja asing, Cina misalnya. Untuk itu, PT Semen Tonasa berkomitmen dan berkontribusi untuk meningkatkan skill para pekerja bangunan ini,” ungkapnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pengaduan Konsumen, Biro Perencanaan Analisa Pasar dan Promosi PT Semen Tonasa, Junaedi menambahkan, pelatihan pekerja bangunan ini merupakan program kerja bagian Promosi PT Semen Tonasa. Karena pekerja bangunan merupakan ujung tombak promosi Semen Tonasa. “Pelatihan dan pembinaan pekerja bangunan ini bisa menjadi corong promosi Semen Tonasa,” ujarnya.
Sementara Ketua Komunitas P2BI Semen Tonasa, Sumijo berharap, pelatihan pekerja bangunan yang dilaksanakan PT Semen Tonasa ini tak lain untuk membantu pemerintah menyiapkan tenaga kerja dalam menghadapi MEA.
Untuk itu, ia berharap, pemerintah juga bisa mengadakan pelatihan serupa kepada para pekerja bangunan yang ada di Makassar dan Sulsel pada umumnya. Agar mereka bisa bersaing dengan tenaga-tenaga kerja asing.
“Karena selain mendapat skill, kita juga memperbaiki mentalitas mereka,” katanya. (Humas.st/Saf)