Keberhasilan investasi Dana Pensiun tergantung dari kerjasama yang bersinergi antara Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus sesuai peran dan tanggung jawab masing- masing. Pendiri menetapkan kebijakan arahan investasi, Dewan Pengawas menyetujui Rencana Investasi dan Pengurus melaksanakan penempatan investasi secara cerdas dan pintar. Untuk itu, Dana Pensiun yang dalam pengelolaannya adalah untuk kesinambungan penghasilan karyawan pada purna bakti, keberadaan dan peranannya perlu dipahami oleh seluruh jajaran Perusahan, Pendiri Dana Pensiun, dan seluruh stokeholder Dana Pensiun lainnya, baik di tingkat eksekutif maupun karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perusahan.

Profesionalisme Pengurus Dana Pensiun dapat tercipta apabila tenaga tenaga yang mengelola Dana Pensiun memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang handal mengenai Dana Pensiun. Untuk itu, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) khususnya Komisariat Daerah VIII (Sulawesi, Maluku, & Papua) bekerjasama dengan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Pusat dan ADPI Semen Tonasa mengadakan Seminar Sehari “Pengelolaan Peserta dan Investasi Dana Pensiun Secara Profesional Dengan Memanfaatkan Potensi Pengembangan Daerah dan Kearifan Lokal”, Rabu, 24 Agustus 2016.

Kegiatan ini juga merupakan amanah dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mewajibkan tiap lembaga jasa keuangan untuk memberikan edukasi kemasyarakat, yang merupakan amanat dari POJK, nomor :1/POJK.07/2013 tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan.

Hadir Peserta Seminar dari Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus dan Staff Dana Pensiun di wilayah KOMDA VIII wilayah Sulawesi sampai Papua, Dana Pensiun Semen Tonasa serta Asosiasi Dana Pensiun seluruh indonesia. Tak kurang dari 100 orang mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias dari awal hingga berakhirnya acara.

Ketua Komda VIII yang juga Dirut DP Bank Maluku, Karya A. Lesilolo, saat membuka acara mengatakan acara ini terlaksana atas kerjasama pengurus Perkumpulan ADPI Pusat dan Pengurus ADPI Komisariat Komda VIII. Pertemuan seperti ini bukan yang pertama dilaksanakan di Makassar, tetapi sering dilaksanakan diwilayah barat dan tengah, urainya sembari menambahkan bahwa wilayah ADPI Komda VIII sangat unik dikarenakan ada ditiga pulau, koordinasi yang dilakukan untuk terlaksana kegiatan ini menggunakan media sosial dan hasilnya alhamdulillah berjalan dengan baik.

Ia mengharapkan agar para peserta akan mampu untuk memahami prinsip–prinsip dasar aktuaria dana pensiun, melakukan analisis tentang keseimbangan antara kewajiban dan aktiva untuk pendanaan, serta menyusun strategi untuk meningkatkan pelayanan kepada pegawai, peserta dan pegawai pensiunan. Kegiatan yang dibagi dalam dua sesi ini menghadirkan para pembicara yang ahli dibidangnya masing-masing. Diantaranya Asep Suwondo Keynote Speech Direktur Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan Otoritas Jasa Keuangan, (Humas.st/saf)