Agar budaya Champs benar-benar dapat tersosialisasi secara efektif dan intensif, Semen Indonesia Group (SMIG) menghire konsultan sehingga dalam pelaksanaan internalisasi budaya Champs di seluruh Opco bisa lebih terstandar dan efektif. Melalui konsultan Dunamis Organization Alignment, kegiatan Sosialisai Budaya Champs diadakan di  ruang rapat R2 Kantor Pusat PT. Semen Tonasa, yang berlangsung selama 2 hari ini, 7-8 April 2015.

Kepala Biro Pengembangan SDM, Luh Gede Januati saat membuka sosialisasi ini mengatakan bahwa, setelah dilakukannya kegiatan sosialisasi  ini, nantinya akan ada seorang Culture Champion atau Agen Perubahan yang bisa membantu dalam penerapan budaya Champs, juga bisa menjadi penggerak dari kegiatan internalisasi budaya di setiap unit kerja. Culture champion ini nantinya akan dilatih dan disertifikasi oleh konsultan, dalam rangka mencari orang yang tepat. “Jadi orang yang akan ditunjuk itu memiliki kriteria tertentu yang bisa menjadi seorang teladan, bisa berkomunikasi serta dapat mempengaruhi, sehingga dia bisa menjadi role model atau panutan yang dicontoh oleh teman-teman yang lain dalam menerapkan budaya Champs itu sendiri.” jelasnya.

Instruktur dari konsultan Dunamis Organization Alignment,  Ermalia Normalita, mengatakan “Pada dasarnya Semen Indonesia itu sendiri berencana untuk mengkristalisasikan nilai-nilai budaya Champs di seluruh Opco, baik itu di Semen Gresik, Semen Tonasa, Semen Padang maupun di Semen Thang Long. Ini bertujuan untuk membuat jiwa dari insan Semen Indonesia menjadi lebih kuat” terangnya.

Dalam kegiatan ini karyawan juga diajak untuk menonton film bersama, yang nantinya akan memberikan pelajaran tentang pentingnya peran Champs itu sendiri. Karyawan juga diajak berinteraktif dengan membagi kelompok dan mengisi lembar tugas yang berisikan tentang item per item dari budaya Champs, dimana setiap peserta wajib mengisi lembaran tersebut dalam sebuah cerita tentang pengalaman yang terjadi sehari-hari saat melaksanakan tugas.

Di akhir acara peserta juga diberikan kesempatan untuk memberikan saran serta nasehat yang bersifat membangun dan bagaimana cara agar Champs ini benar-benar bisa menjadi budaya dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. (Humas.st/why)