Pagi itu selasa, 22 January 2015 Suasana Kantor Pusat PT Semen Tonasa yang tadinya tenang dan kondusif, tiba-tiba gaduh dan berantakan setelah terdengar suara tembakan yang memekikkan telinga, juga teriakan minta tolong dari orang-orang yang belarian kesana kemari mencari perindungan di lantai 1 tepat pukul 10.00 wita. Sekelompok teroris bertopeng dengan membawa senjata api laras panjang tiba-tiba masuk sambil menodongkan senjatanya kepada aparat keamanan kantor dan setiap karyawan yang melintas.

Tidak hanya itu, teroris tersebut sempat menyandera seorang security kantor dan seorang tamu, serta melepaskan beberapa kali tembakan yang membuat karyawan Tonasa panik dan bersembunyi dibawah meja bahkan ada yang sampai merayap dilantai akibat ketakutan. Beberapa saat kemudian, sekelompok orang berpakaian serba hitam dan bersenjata lengkap datang dari arah Bontoa dan langsung melepaskan tembakan kepara teroris yang berada didalam Kantor Pusat Tonasa. Sontak suasana menjadi semakin mencekam setelah terjadi baku tembak antara teroris dan sekelompok orang berpakaian perang lengkap tersebut. Satu persatu teroris jatuh tersungkur terkena tembakan dan sekelompok orang berpakaian perang itu berhasil masuk kedalam Kantor Pusat dan membebaskan sandera serta membawanya keluar dari kantor Tonasa.

Kejadian tersebut bukanlah kejadian nyata, melainkan hanya sebuah simulasi penanggulangan teroris yang dilakukan oleh Unit Satuan Penanggulangan Teror (Gultor) Yonif 700 Raider, Makassar.  Simulasi ini merupakan simulasi kedua diKantor Pusat PT Semen Tonasa setelah melakukan simulasi pembebasan sandera yang pertama beberapa bulan lalu.

Menurut Danki C Kapten Inf. Ruben JT yang hadir pada simulasi itu mengatakan,” Tujuannya mengadakan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan, dan memelihara serta menjaga semangat anggota karena kegiatan seperti ini, merupakan kesejahteraan bagi setiap prajurit, dan kegiatan ini akan dilakukan setiap bulannya dengan lokasi yang berbeda sesuai dengan perintah dari Komandan Batalyon Lintas Udara 700 Raider untuk lebih meningkatkan kemampuan anggotanya dalam berperang, tambahnya”.

Para karyawan dan tamu yang melihat simulasi tersebut tidak membuang kesempatan untuk berfoto bersama para anggota Tim Gultor Raider  setelah simulasi berakhir, ada yang berfoto selfie bersama, foto memegang senjata , sampai ada juga yang berfoto diatas kendaraan perang Raider tersebut. (Humas/indra)