Tonasa Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Melalui Inovasi dan Efisiensi
PT Semen Tonasa melaksanakan Rapat Kerja (Raker) dengan mengusung tema “Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Melalui Inovasi dan Efisiensi†di Auditorium Kantor Pusat, Senin, 30 Januari 2017, dihadiri Komisaris Utama Semen Indonesia Mahendra Siregar, Direktur Teknik dan Proyek PT Semen Indonesia Dr. Ir. Gatot Kustyadji, SE, M.Si, Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Ir. Widodo santoso, Komisaris Utama Prof. DR Idrus A Paturussi beserta jajaran, Direktur Utama PT Semen Tonasa Ir. Andi Unggul Attas beserta jajaran Direksi Lainnya dan Peserta Rapat terdiri dari Karyawan Eselon I, II, III.
Direktur Utama PT Semen Tonasa dalam sambutannya mengatakan, “Tahun 2016 kita sudah lalui dan tentulah kita harus lebih siap lagi dalam menghadapi tahun 2017 ini, walaupun target yang diamanahkan kepada kita cukup tinggi tapi kita harus yakin untuk bisa meraihnya, mari kita bekerja keras dan cerdas dan kuncinya adalah berusaha dan berdo’a,†tuturnya menyemangati karyawan.
Unggul juga tak lupa mengucapkan terima kasihnya pada seluruh karyawan yang telah memberikan hasil kerja yang memuaskan sehingga PT semen Tonasa memperoleh performance yang terbaik diantara OpCo.
Disamping itu, hal serupa diutarakan oleh Komisaris Utama PT Semen Tonasa, Idrus Patturusi, “Tahun 2016 kita sudah lalui dengan baik, dan kita harus bisa lebih baik lagi di 2017,†ungkapnya
Idrus juga mengatakan, “Kita harus meningkatkan daya saing dan efisiensi khususnya energi listrik dan biaya bahan kantong, juga harus memperkuat saluran distribusi dan penetrasi pasar, melakukan peningkatan fasilitas distiribusi, standarisasi manajemen, pemeliharaan pabrik, SDM yang baik, internalisasi budaya perusahaan, optimalisasi produktifitas, meningkatkan pengelolaan lingkungan, memaksimalkan utilisasi fasilitas produksi dan ekspor,†jelasnya.
Dalam raker ini, pemegang saham PT Semen Tonasa diwakili oleh Direktur Teknik dan Proyek PT Semen Indonesia Dr. Ir. Gatot Kustyadji, SE, M.Si memberikan arahan kepada seluruh yang hadir agar dengan membawakan presentasi Winning The Competition Through Customer Focus, Strengtening Holding, And Transformation, yaitu bagaimana kita melakukan transformasi disegala lini, melakukan penguatan dan ekspansi nasional.
Lanjut Gatot, “Semua keberhasilan kita tergantung dari SDM dan budaya kita yaitu CHAMPS dan kita pantas menjadi pemenang. SMI itu sendiri menurutnya Sinergitas, Militansi dan Intergritas. Dimana sinergitas adalah gabungan dari Meet Custumer Expectation dan Strengthen Teamwork, Militan adalah gabungan Compete With Clear And Synergized Vision dan Have A High Spirit For Continues Learning dan Integritas adalah gabungan Act With High Accountability dan Perform Ethically With High Integrity,†urainya.
Ditempat yang sama, Komisari Utama PT Semen Indonesia Mahendra Siregar mengatakan bahwa Semen Indonesia sudah menjadi kekuatan yang real jika kita memanfaatkan keberadaan kita di seluruh Indonesia. Dengan apa yang kita miliki ini tidak ada alasan bagi kita untuk merasa berada didalam posisi yang kuat.
Ia juga mengajak para peserta raker, “Mari kita tingkatkan nilai tambah, kemampuan bersaing, kemapuan logistik kita, perluas jangkauan pasar, ekspor, belajar dari pengalaman sehingga langkah strategis adalah memperluas cakrawala dan perspektif regional. Kita harus fokus trategi kita dari konsolidasi, komunikasi menit ke menit, kontribusi dan peranan PT Semen Tonasa sangat signifikan, tahun 2016 transformasi tahap awal harus sudah solid sebagai tahap satu, dan di tahap dua harus saling mendukung yang bisa meningkatkan revenue kita,†ungkapnya.
Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso juga memberikan gambaran mengenai prospek industri semen dan ekonomi makro yang akan terjadi di 2017, melalui presentasinya berjudul “Peluang dan Tantangan Industri Semen Indonesiaâ€. Hal ini amat baik untuk supaya perusahaan persemenan sudah bisa memulai menyusun langkah maupun inisiatif strategi yang akan dilakukan menyongsong era persaingan 2017 yang tak kalah sengitnya.
Hadir sebagai pembawa Founder Centre of Reform on Economic (CORE) Indonesia yang mengusung tema “Opportunities Behind Uncertainties (CORE Economic Outlock 2017) amat menarik bagi seluruh peserta rapat, dimana ibu Hendri memberikan kesempatan tanya jawab sebanyak tiga sesi, dan Direktur maupun Komisaris juga ikut terlibat di sharing komunikasi yang berlangsung.
Selanjutnya, setiap direktorat memaparkan visi misinya melalui departemen masing-masing dalam menyampaikan rencana kerja maupun inisiatif strategis yang akan dilakukan di tahun 2017 guna meraih target yang ditetapkan. (Humas.st/Jr)