Tonasa XC Adventure 2016
Komunitas Passapedana Tonasa juga sesekali mengadakan touring bersepeda diluar kota, biasa juga mereka bersepeda langsung ke pegunungan atau trek khusus yang memang disediakan. Seperti yang dilakukan dengan menggelar event Tonasa XC Adventure 2016 yang berlangsung selama dua hari 24 – 25 September 2016.
Event ini bertujuan untuk mendekatkan diri bagi sesama komunitas sepeda dan kali ini melibatkan komunitas sepeda berbagai daerah diantaranya, Tim SGCC (Semen Gresik Cycling Club), PC. Com Kab. Pangkep, PCC Pare-pare, Pandawa Makassar, Rappang Cyclyng, Asuransi dan Komunitas pesepeda PT Semen Tonasa yang menjadi penyelenggara event tersebut.
Hadir bersama di acara ini Ketua Umum Passapedana Tonasa Dr. Sujasmin, Kepala Biro Akuntansi Umum Rendy Triharyo Laksono dan Kepala Biro Pengadaan Jasa Ir. Chaerul Haruna saat menjelang pelepasan rombongan Tonasa XC Edventure.
Dalam sambutannya koordinator penyelenggara Tonasa XC Edventure 2016 Ir, Haerul Haruna, mengatakan para bikers harus mengutamakan keselamatan dan saling kordinasi sesama peserta jangan ada yang kebut-kebutan dan targetnya bukan siapa yang menjadi juara, tetapi diharapkan semua peserta sampai di Finish dengan selamat, ungkapnyaâ€.
Dihari pertama Sabtu, (24/9) Rombongan melakukan touring Start Kantor pusat PT Semen Tonasa, bergeser lewat belakang kompleks perumahan baru, Biringere, Sela, Jembatan gantung bendungan tabo-tabo, Pasar tabo-tabo, Pustu tabo-tabo, memasuki kilometer kedelapan para Bikers mulai uji nyali, dimana jalur ini dikenal dengan jalur Single Track naik ke hutan diklat BLK tabo-tabo, Siloro, tambang tanah liat (Clay), Jembatan PKM, Mangilu, Siloro dan akhirnya finish di kolam reklamasi, para penghoby sepeda ini berhasil melewati jalur yang extrim dengan jarak tempuh tiga puluh kilometer dan sekitar enam puluh lima persen tanjakan.
Malino (25/9) merupakan rute kedua, rombongan mengambil star awal Perkebunan teh kemudian bergeser ke perkebunan strawberry dan akhirnya finish di lokasi air terjun tombolo pao dengan jarak tempuh 35 kilometer, komunitas pecinta sepeda ini melewati track-track yang ada, sekitar sembilan puluh persen penurunan dengan rasa kekeluargaan yang erat diantara sesama. Sekitar seratus lima puluh anggota komunitas dari berbagai daerah yang ada, dan keberagaman perbedaan yang mereka miliki seakan hilang, hanya satu hal yang menguatkan para pasapeda ini bahwa mereka mempunyai satu kesamaan “penggemar sepada.
Dan ada satu hal unik penyemangat para komunitas sepeda ini, tidak melihat usia baik tua, muda pada saat saling menyapa dengan panggilan “OMâ€.
Samsul salah satu peserta touring SGCC (Semen Gresik Cyclyng club) menuturkan antusias dan berharap kegiatan ini tetap terselenggara, serta terjalin hubungan silaturahmi dengan peserta touring yang lain dan sesama komunitas pesepeda. (Humas.st/Asd).