Perilaku bisa memicu stres di era dimana tuntutan pekerjaan semakin tinggi, tingkat stres individual dan unit kerja kian meningkat. Munculnya berbagai masalah psikologis mulai dari depresi hingga kecemasan berlebihan merupakan dampak utama dari tingginya tingkat stres.

Menjawab dengan pelbagai persoalan yang menyangkut kepercayaan diri pihak PT Semen Tonasa menggelar edukasi seminar kesehatan yang bertema Manajemen Stress yang bertempat Auditorium Kantor Pusat, Kamis 21/11/ 2019.

Hal ini dikupas tuntas oleh pemateri Dr. Evita Rosada M, Kes Sps. yang juga menjelaskan terkait Perilaku, Emosi juga Problem Solving.

Ia menjelaskan bahwa ada banyak professional muda, khususnya pekerja kantoran tidak tahu bahwa stress dapat dikelola sehingga sering kali ada pergeseran kepercayaan diri dengan pekerjaan.

“Aggapan bahwa pekerjaan yang menimbulkan stres berarti pekerjaan tersebut tidak cocok bagi yang menjalaninya, sehingga menyebabkan banyak individu dari golongan pekerja mengalami ‘quarter life crisis’ karena mereka kesulitan menemukan kepercayaan diri secara optimal dalam tupoksi di unit kerja,” imbuhnya.

Diidentifikasi sebagai bentuk menanggulangi tekanan psikologis yang timbul dari keadaan stres, seminar kesehatan tersebut dihadiri kurang lebih 234 karyawan, yang bekerja sama dengan Asuransi Ramayana RS Awal Bros dengan berkolaborasi Unit Semen Tonasa Medical Centre dan Departemen Human Capital & General PT Semen Tonasa.

Ketua Serikat Karyawan Semen Tonasa, Said Chalik menyampaikan bahwa seminar manajemen stress diperlukan agar keberlangsungan kerja karyawan dikelola dengan baik, sehingga manajemen stress bisa menjadi booster positif bagi individu

“Menjadi positif jika seseorang memandang stress sebagai sensor bahwa dirinya masih hidup yang tidak lepas dari masalah. Jika karena stress memacu seseorang untuk berbuat lebih atau menjadi termotivasi untuk menyelesaikannya, berarti kualitas hidupnya baik karena sebuah masalah dipandang sebagai tantangan atau challenge,” jelasnya.

(HUMAS/AFR)