Idul Fitri memiliki arti kembali kepada kesucian atau kembali ke asal kejadian. Idul Fitri diambil dari bahasa Arab, yaitu fitrah yang berarti suci. Kelahiran seorang manusia, dalam kaca mata Islam, tidak dibebani dosa apapun. Kelahiran seorang anak, masih dalam pandangan Islam, diibaratkan secarik kertas putih. Kelak, orang tuanyalah yang akan mengarahkan kertas putih itu membentuk dirinya. Dan dalam kenyataannya, perjalanan hidup manusia senantiasa tidak bisa luput dari dosa. Karena itu, perlu upaya mengembalikan kembali pada kondisi sebagaimana asalnya. Itulah makna Idul Fitri. Dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah dosa terhadap sesamanya. Hidup manusia tidak hanya diwarnai kerukunan dan tenggang rasa tetapi juga ada rasa permusuhan, pertikaian dan saling menyakiti baik sengaja maupun tidak disengaja. Idul Fitri inilah moment bagi manusia untuk saling memaafkan dengan tulus dan menjalin silaturahmi.

Budaya saling memaafkan dalam perayaan Idul Fitri lebih populer disebut halal-bihalal. Halal bi halal sudah menjadi tradisi di negara-negara yang memiliki penduduk mayoritas umat muslim. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang. Dalam pengertian yang lebih khusus, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Lebaran adalah pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu duniawi. Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah selesai melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Jum”at (24/7/15), PT Semen Tonasa mengadakan Halal Bi Halal bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep dan para tokoh masyarakat. Acara berlangsung di Auditorium Kantor Pusat PT Semen Tonasa dan dihadiri oleh Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Komisaris dan Direksi Semen Indonesia Group serta keluarga besar PT Semen Tonasa yang terdiri dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi, KIKST dan karyawan PT Semen Tonasa serta para undangan diantaranya Bupati Pangkep yang diwakili oleh Asisten II Sekda Kab. Pangkep, Muspida Kabupaten Pangkep, anggota DPRD Pangkep, Distributor, perusahaan pelayaran, perbankan dan relasi PT Semen Tonasa.

Halal bi Halal yang rutin diadakan setiap tahun setelah perayaan Idul Fitri ini, menjadi media bagi manajemen PT Semen Tonasa untuk meningkatkan hubungan baik dengan stakeholder perusahaan. Selain itu, moment halal bi halal juga menjadi ajang bagi keluarga besar PT Semen Tonasa untuk saling memaafkan.

Dirut PT. Semen Tonasa Andi Unggul Attas dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena dalam kesempatan Ramadhan, PT Semen Tonasa telah dianugerahi berbagai peningkatan kinerja, Disamping itu, Dirut juga menyampaikan bahwa manajemen selalu memperhatikan kesejahteraan karyawan maupun masyarakat sekitar, sehingga dimasa mendatang kesejahteraan tersebut akan selalu ditingkatkan seiring peningkatan kinerja perusahaan.

Hal yang sama diungkapkan oleh Asisten II Sekda Kab. Pangkep Drs. H. Agus, Msi yang mewakili Bupati Pangkep, mengungkapkan bahwa keberadaan PT Semen Tonasa merupakan amanah dari negara, sehingga keberadaan PT Semen Tonasa harus dijaga dan didukung, ia juga menyampaikan bahwa perkembangan PT Semen Tonasa akan memberikan multiflier effect kepada masyarakat Pangkep terutama disektor perekonomian. Disamping itu diharapkan agar hubungan dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini, terus dijaga dan ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.

Siraman rohani halal bi halal disampaikan oleh ustads Arifuddin Lewa, yang menyampaikan bahwa halal bi halal sebenarnya doa bagi umat muslim agar termasuk kedalam orang-orang yang baik dan termasuk kedalam orang-orang yang mendapat kemenangan. Sehingga silaturahmi menjadi teramat penting, hubungan silaturahmi antara PT Semen Tonasa dengan Pemerintah maupun masyarakat harus selalu terjalin dengan baik demi kelangsungan umat beragama dan kesejahteraan masyarakat, urainya. (Humas.st/Saf)