Manajemen Semen Tonasa, Peringati HUT Semen Indonesia Ke-6
Jajaran Management Semen Tonasa, mulai dari Direksi, Eselon 1,2 dan 3 serta Dirut Perusahaan Afiliasi berbaur bersama di Ruang Auditorium Lantai 1 Kantor Pusat PT Semen Tonasa, guna mendengarkan sambutan Direksi dan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui Vidio Conference pada acara peringatan HUT Semen Indonesia yang ke 6 tahun, Senin 07 Januari 2019 di Jakarta yang bertema Reshaping To The Next Level.
Ada pesan khusus yang disampaikan Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso dalam Tasyakuran HUT ke-6 Holding Semen Indonesia, terkait persaingan di industri semen nasional yang kian ketat. Menurutnya, harga jual domestik yang terus menurun disebabkan karena didikte oleh para pendatang baru, khususnya dari China. Bahkan Semen Indonesia pun sebagai market leader ikut turun, karena khawatir market share-nya diambil oleh para pendatang baru.
“Jadi perusahaan kita yang besar dan leader di negeri ini, ‘didikte’ oleh pemain baru yang kapasitasnya jauh lebih kecil. Dan kita tidak mampu menunjukkan sebagai leader,” jelasnya dalam sambutan yang dilakukan lewat video conference dari Jakarta.
Meski demikian, Semen Indonesia punya strategi lain, yakni menaikkan harga. Ternyata, strategi ini berhasil menaikkan revenue. Selain itu, pangsa pasar juga relatif bertahan. Strategi ini tak keliru. Kenaikan harga ini akhirnya juga diikuti oleh beberapa pesaing. Meskipun ada beberapa pesaing lainnya yang tetap bertahan tak menaikkan harga. “Message kita jelas. Kita mempunyai keunggulan kapasitas dan leadership. Jadi kita tidak boleh didikte oleh pesaing yang kapasitasnya jauh lebih kecil. Apalagi oleh pendatang baru,” tandasnya.
Dari berbagai strategi yang dilakukan, Semen Padang dan Semen Tonasa mampu memberikan kontribusi signifikan untuk Semen Indonesia Group. “Semua itu ternyata bisa kita lakukan dengan perencanaan yang baik, semangat kebersamaan, kepercayaan, kerja keras dan rasa percaya diri yang tinggi, untuk meraih kembali kejayaan masa lalu. Terbukti bahwa kita bisa bangkit dan berhasil menaklukkan ketakutan diri,” jelasnya.
Namun, Hendi Priyo Santoso mewanti-wanti bahwa apa yang sudah dilakukan belum selesai. Tantangan di tahun 2019 tidaklah lebih ringan. Bahkan akan semakin berat. Namun dengan rasa percaya diri yang tinggi, dengan pengambilan keputusan yang terukur, kebersamaan yang kuat, dan rasa saling percaya yang tinggi, Semen Indonesia akan dapat menjalani tahun 2019 dengan lebih baik, ucapnya.
Komisaris Utama Semen Indonesia Sutiyoso mengingatkan jajaran manajemen dan seluruh karyawan SMI Group agar selalu menjaga kekompakan, kinerja optimal dan loyalitas. Sebab, tantangan yang dihadapi perusahaan di tahun-tahun mendatang sangat berat.
Dewan komisaris meminta jajaran direksi terus membangun komunikasi yang terbuka, sehat dan konstruktif. Dengan demikian terbangun rasa saling asah dan saling asuh di antara keluarga besar SMI Group. Karena, capaian prestasi sebuah organisasi adalah hasil kerja kolektif. “Ibarat mobil, kalau ada satu saja onderdilnya yang tidak berfungsi, maka jalannya tidak akan sesuai harapan,” ujarnya.
Tak lupa, Bang Yos mengapresiasi kinerja manajemen dan karyawan SMI Group sehingga mampu melewati tahun 2018 dengan hasil cemerlang, lebih baik dari tahun sebelumnya. . “Tahun ke-6 ini perusahaan semakin cemerlang, bisa membawa brand equity kita, baik Semen Gresik, Semen Padang maupun Semen Tonasa menjadi pemain utama di industri semen nasional, dan Insya Allah di regional,” tegasnya.