Sebagai organisasi pemersatu istri karyawan, Kerukunan Istri Karyawan Semen Tonasa (KIKST) menggelar acara peringatan Hari Kartini sebagai penghargaan akan sosok pejuang emansipasi wanita, 27 April 2017, di ruang Auditorium Kantor Pusat PT Semen Tonasa. Kegiatan yang mengusung tema “Jadilah Kartini dan Srikandi KIKST yang Cerdas dan Tangguh” merupakan acara yang digelar setiap tahunnya.

Hadir dalam kegiatan, Penasehat KIKST Lailatul Qodriyah Joko Sulistiyanto dan Hastuti Subhan, Ketua Umum KIKST Inasritaty Putri Alim Bakti, Muspida Kab. Pangkep, serta pengurus dan anggota KIKST.

Dalam laporannya, Ketua panitia Hari kartini KIKST Isni Rahayu Didit AP mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak atas dukungan dan bantuannya, sehingga kegiatan ini dapat terlaksanana tanpa satu halangan yang berarti.

Tambahnya, “Peringatan hari Kartini pada hari ini diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya, : Ceramah pengetahuan yang akan di bawakan oleh ibu Indriati paskarini, SH, M.kes mengenai perenting, dengan judul : “Stress Pada Anak : Peran Ayah Bunda Untuk Pencegahan Dini’, Persembahan tarian 4 etnis dari anggota KIKST gabungan wilayah Pangkep dan Bungoro, Gerak dan lagu yang akan dipersembahkan oleh anggota KIKST dari Tonasa I, serta ibu-ibu dari tonasa 2, perumahan lama, dan Perumahan baru yang akan menampilkan Line Dance,”.

Sementara itu, dalam sambutannya penasehat KIKST Lailatul Qodriyah Joko Sulistiyanto mengatakan, “Meskipun peringatan hari kartini ini dilaksanakan secara sederhana, namun diharapkan tidak mengurangi maknanya dan tetap membangkitkan semangat kita untuk selalu berkarya dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kita semua, serta untuk masyarakat disekitar kita,” ujarnya.

Lanjut Laila, “memperingati hari kelahiran Raden Ajeng Kartini, dilaksanakan tidak hanya sekedar melakukan dan mengadakan berbagai macam kegiatan saja, melainkan lebih kepada penghayatan maknanya, yaitu tujuan dan semangat perjuangan kartini itu sendiri, yang mengharapkan adanya persamaan hak dan kewajiban bagi kaum wanita. Terkhusus kepada anggota KIKST, agar dapat menjadi kartini dan srikandi KIKST yang cerdas dan tangguh, untuk sekarang dan masa yang akan datang. Tetapi tentunya ini semua dilakukan dengan tidak mengurangi atau meninggalkan tugas mulianya sebagai istri dan ibu rumah tangga,” urainya. (Humas.st/Why)