Tepat 1 Syawal 1436 H, baru saja jam menunjukkan pukul 6.30, halaman depan kantor pusat sudah dipenuhi oleh jamaah yang datang berbondong-bondong dan langsung mengambil tempat seakan takut tidak kebagian shaf untuk melaksanakan shalat ied. Halaman yang tadinya hijau kini sesak dengan hamparan sajadah dari ribuan jamaah yang datang dari berbagai tempat. Shalat ied ini dipimpin oleh Ustadz Abu Hanifah yang bertindak sebagai imam, dengan Khotib Ustadz Jamruddin, S.Ag, M.Ag. dihadiri oleh jajaran Direksi, dan pejabat Eselon lainnya di shaf pertama.

Diluar halaman kantor pusat, mobil-mobil nampak berbaris rapi, mengisi tempat yang kosong  dipandu oleh petugas keamanan, yang dengan ramah mengatur para jamaah yang datang, mulai dari anak Balita hingga orang yang sudah tergolong tua.

Tepat pukul 7 : 00 Shalat Ied pun dilaksanakan dengan tertib dan khusyu, selanjutnya dilanjutkan denganKhutbah yang bertajuk “Refleksi Puasa Ramadhan dalam menghadapi Ujian Hidup”, oleh Ustazd Jamruddin, beliaumengatakan bahwa, “Sepanjang Ramadhan, kita telah dituntun untuk  melakukan ibadah sebanyak-banyaknya, serta kita diberi kesempaan untuk menghapus dosa dan beramal shaleh, yang akhirnya mengantarkan kita kepada Idul Fitri,” jelasnya.

Diapun mengajak para jamaah yang hadir untuk selalu bersyukur apabila mendapat ujian berupa  anugrah dan nikmat, serta selalu bersabar jika diuji dengan berbagai macam bala.

Ustazd Jamruddin juga menambahkan bahwa “Orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan sangat dianjurkan untuk mensyukuri nikmat Tuhan dengan cara berzakat, infak, sadaqah, kalau perlu memberi buka puasa. Sebaliknya orang berpuasa harus bersabar ketika dihadapkan pada hal-hal yang bisa membatalkan pahala puasa Ramadhan, dan mampu memaafkan orang lain,”

Menutup khutbahnya, ustadz Jamruddin membacaan do”a yang diaminkan oleh para jamaah yang hadir.

Diakhir rangkaian shalat ied, Orang Nomor 1 di PT. Semen Tonasa Ir. A. Unggul Attas langsung menyalami setiap orang yang ada di sekitarnya lalu membentuk barisan diikuti oleh direksi lainnya untuk saling berjabat tangan seraya mengucapkan Minal Aidin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin (Humas.st/Why)