PT Semen Tonasa tengah berinovasi memasuki tahun 2015. Tahun depan menjadi tantangan terberat buat anak grup PT Semen Indonesia ini mengingat Pasar Bebas Asean/Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan.

Direktur Utama PT Semen Tonasa, Unggul Attas menyatakan kesiapan dari perusahaan yang dibawahinya ini untuk menghadapi MEA. Salah satu keyakinannya ini karena perusahaan sudah menguasai 42% pasar di Kawasan Timur Indonesia dan memiliki “brand image” melekat pada konsumennya.

“Kami sangat siap untuk menghadapi MEA. Salah satu langkah awal kami adalah dengan melakukan inovasi baik untuk bidang produksi maupun pemasaran,” ujar dia dalam bicang-bincang “Leader Cafe” bersama Karyawan PT Semen Tonasa dan Direksi Semen Indonesia di Ball Room PT Semen Tonasa, Jumat, 31 Oktober.

Pabrik semen yang sudah berdiri sejak tahun 1978 ini pun memiliki afiliasi yang mendukung segala lini produk, mulai bahan baku, pengemasan, distrubusi atau pengiriman, angkutan darat, laut hingga penyediaan energi listrik secara mandiri. Hal ini menjadi poin penting bagi PT Semen Tonasa dalam menghadapi MEA kelak.

“Kita menjadi satu-satunya pabrik semen yang memiliki PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) berbahan baku batu bara. Langkah yang kami ambil mengingat PLN tidak sanggup menyediakan kebutuhan energi yang kita butuhkan ternyata menjadi keuntungan luar biasa buat kita saat menghadapi MEA nantinya,” ujar Unggul.

Persaingan di industri semen dalam MEA sendiri terbilang sangat berat. Pasalnya, di Sulsel sudah ada beberapa industri semen mancanegara yang berencana investasi, seperti Tiongkok, Thailand dan Vietnam. Meski begitu, Unggul mengemukakan bahwa pihaknya sangat siap untuk menyambut saingan barunya itu meski sebelumnya sudah ada pabrik Semen Bosowa di Sulsel.

“Kita sudah memiliki konsumen tersendiri. Karena itu kita mengusai pasar di KTI, meliputi provinsi di Pulau Sulawesi, Papua, NTT, NTB, Maluku hingga Bali, mencapai 42 persen. Padahal produsen semen dalam dan luar negeri juga memiliki pasar di KTI,” ujar dia. Tak hanya sampai di situ, Semen Tonasa juga berencana membangun pabrik baru unit VI dengan investasi Rp 3 triliun untuk berkompetisi secara regional maupun global di tahun depan. (Humas ST/Saf)