Melalui program kemitraan, PT. Semen Tonasa kembali menyerahkan pinjaman modal kerja kepada para Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Kamis, 27 Agustus 2015. Kegiatan rutin yang terselenggara di ruang rapat lantai 6 kantor pusat ini dihadiri oleh Direktur Utama PT. Semen Tonasa Ir. Andi Unggul Attas, MBA, Kepala Departemen CSR dan Umum Ferry Djufry, SE, Kepala Departemen Sekretaris Perusahaan Muh. Arifin, SH, juga turut hadir Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Pangkep Dewa Bochari serta Kepala Desa/Lurah di sekitar Ring I Tonasa.

Penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan PT. Semen Tonasa terhadap pengembangan usaha kecil dan menengah yang ada di wilayah Ring I, II, dan III, yang sudah memasuki tahap IV dengan anggaran dana sebesar Rp.1.627.000.000 kepada 129 UKM.

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Kepala Departemen CSR dan Umum H. Ferry Djufry, SE saat memaparkan laporannya bahwa, “Ini merupakan penyerahan bantuan kemitraan tahap IV ditahun 2015, dimana sebanyak Rp 1.627.000.000, dibagikan kepada 129 UKM yang meliputi sektor usaha perdagangan sebanyak 86 UKM, 7 industri, 6 perikanan, 27 jasa, dan 3 untuk sektor peternakan,” ungkapnya.

“Sebelumnya pada bulan Januari hingga Juni 2015, telah disalurkan dana sebesar Rp.5.657.000.000 kepada 455 UKM, sehingga total penyaluran sampai dengan bulan Agustus 2015 telah disalurkan dana kemitraan sebesar Rp. 7.284.000.000 untuk 584 UKM atau 61.21% dari RKA tahun 2015,” Ferry menambahkan.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Pangkep, Dewa Bochari berharap “dengan adanya modal kerja yang diberikan oleh PT. Semen Tonasa,  tentu akan sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya, olehnya itu agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin,” pungkasnya.

Sementara itu, Ir. Andi Unggul Attas dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “melalui bantuan pinjaman modal kerja ini, salah satu tujuan PT. Semen Tonasa sebagai Perusahaan BUMN adalah ingin melihat masyarakat bisa memanfaatkannya dengan menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran agar bisa meningkatkan perekonomian, khususnya di daerah Pangkep ini” tuturnya.

Unggul juga berharap agar pinjaman ini benar-benar bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para penerima untuk meningkatkan usahanya, khususnya kepada yang pertama kali menerima pinjaman.

“Meskipun kondisi perekonomian saat ini sedang mengalami perlambatan, tetapi kita harus tetap optimis, bagaimana kita menjabarkan usaha, menciptakan lapangan kerja, agar bisa lebih baik kedepannya,” tambahnya. (Humas.st/Why)