Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) merupakan salah satu upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Dilakukan melalui berbagai kegiatan yang diarahkan untuk mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundang-undangan melalui insentifdan disinsentifreputasi, dan mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih (cleaner production).

Sebagai bukti ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, PT Semen Tonasa kembali meraih Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sertifikat Proper Hijau tersebut diserahkan Menteri KLHK, Siti Nurbaya Bakar kepada Direktur Utama (Dirut) PT Semen Tonasa, H. Subhan, SE,MM,Ak, Kamis (27/12/18) bertempat di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta Selatan. Turut hadir mendampingi Komisaris Semen Tonasa Idrus Paturusi, GM Humas & Hukum Ferry Djufri serta Biro Proper dan Lingkungan, Magdalena Sumule.

Dirut PT Semen Tonasa, Subhan,SE sangat bersyukur atas apa yang diraih oleh perusahaan. Ini sudah kewajiban PT Semen Tonasa untuk menjaga lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga dengan baik. “Artinya, produksi dapat tetap berlangsung lancar dan hubungan dengan masyarakat sekitar tetap baik. Ini merupakan komitmen PT Semen Tonasa,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dengan meraih Proper Hijau itu berarti PT Semen Tonasa telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery), dan melakukan upaya tanggungjawab sosial (CSR/Comdev) yang baik. “Yang kami jaga bahwa lingkungan tetap hijau, masyarakat hidup dalam lingkungan dan kesejahteraan yang lebih baik,” katanya.

Subhan menambahkan, sesuai dengan visi dan misinya, PT Semen Tonasa selalu berkomitmen untuk memperhatikan lingkungan. Dimana, penerapan Proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat sejalan dengan visi Semen Tonasa. “Keberhasilan PT Semen Tonasa meraih Proper Hijau merupakan kerja keras semua jajarannya, tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan seluruh stakeholder,” ujarnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menguraikan bahwa tahun 2018, Proper menambahkan kriteria penilaian kontribusi perusahaan terhadap pencapaian SDGs. Hasilnya 437 industri calon kandidat hijau, terdapat 8474 kegiatan yang menjawab tujuan SDGs, dengan kontribusi setara 38,9 triliun, ucapnya.

Menengok angka-angka tersebut terdapat optimisme untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup Indonesia, meskipun juga harus diakui tantangan pencemaran lingkungan indonesia sangat besar. Saya percaya dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, perguruan tinggi dan berbagai organisasi masyarakat yang terus berkembang dengan metode-metode yang baru dan inovasi, maka kualitas lingkungan hidup indonesia dapat kita perbaiki, kita jaga dan kita tingkatkan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera, ucapnya.

Sekadar diketahui, pada penilaian Proper tahun 2018, terdapat sekitar 174 perusahaan yang mendapatkan penghargaan tersebut salah satunya PT Semen Tonasa dalam kategori Semen. (Humas.st/Saf)