Ukur Perusahaan Dengan Malcolm Baldrige Criteria
Dewasa ini persaingan tidak hanya datang dari pelaku bisnis dalam negeri, luar negeri pun semakin marak, karenanya perusahaan dalam negeri harus mampu memenangkan persaingan global yang ketat. Kinerja perusahaan harus terus menunjukkan peningkatan dari satu periode ke periode lain. Jika kinerja perusahaan stagnan dan tanpa dibarengi inovasi dan kemampuan mengikat peluang, dipastikan perusahaan tersebut tidak akan bertahan di era persaingan global ini.
Mengambil contoh hotel-hotel yang ada di Bali, jika minim inovasi maka akan membuat hotel yang pernah jaya menjadi hotel yang ketinggalan jaman. Bandingkan dengan hotel-hotel internasional yang ada di Kota Bali kini. Hotel Inna Sanur contohnya, hotel yang dilabeli BUMN ini bahkan mendapat perhatian penuh menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang menuliskan catatannya di media koranpolitik.com. Gebrakan dan aksi Dahlan Iskan tidak hanya berputar pada teori memajukan BUMN, eksekusinya pun begitu optimal bahkan sering mendapat perhatian dikarenakan tidak biasa dilakukan para pejabat, Dahlan Iskan begitu keukeh memajukan, mendisiplinkan atau bahkan kembali menghidupkan perusahaan berlabel BUMN.
Tidak ingin bernasib sama atau mendapat perhatian dari sang menteri BUMN dikarenakan alasan perusahaan yang pailit atau mati suri, banyak perusahaan berlomba-lomba melakukan perombakan guna meningkatkan kualitas manajemen, kualitas infrastruktur hingga kualitas produknya. Terkait kinerja perusahaan, tentu saja tidak cukup kalo hanya diukur dengan peningkatan finansial, diperlukan suatu alat yang dapat mengukur secara keseluruhan, salah satunya melalui Malcolm Baldrige Criteria. Management PTST sendiri telah tiga kali mengikuti ajang Indonesian Quality Award yang mengadopsi Malcolm Baldrige Criteria sebagai salah satu alat pemandu dalam pengukuran kinerja perusahaan. Ada 7 kriteria yang harus dipenuhi PT Semen Tonasa diantaranya Leadership, Customer Focus, Strategic Planning, Measurement Analysis & Knowledge Management, Workforce Focus, Process Management dan Result. Tujuh kategori tersebut saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
Hasil penilaian Malcolm Baldrige dijadikan ukuran PTST untuk naik ke level berikutnya menuju perusahaan berpredikat world class company. Pada ajang IQA Award 2013, PT Semen Tonasa berhasil meraih predikat “Good Performance Company” dengan “Excellent Score Growth Achievementâ€. Penyerahan award berlangsung di Jakarta pada tanggal 20 November 2013. Predikat ini meningkat dari predikat sebelumnya yaitu “Early Improvementâ€.
Perusahaan dengan excellent performance menjadi target PTST, baik Direksi maupun karyawan berpacu pada semangat menjadi perusahaan dengan kinerja excellent. Proses menuju kinerja wxcellent dilakukan dengan bertolak dari budaya perusahaan yang dikenal dengan nama CHAMPS yang berarti visi yang jelas untuk bersinergis (Clear & synergized Vision), belajar secara terus menerus (Continuous Learning), Akuntabilitas (Accountability), fokus pada pelanggan (Meet Customer Expectation), beretika dan integritas tinggi (Ethics & Integrity) serta bekerjasama (Team Work). Selain budaya perusahaan, PTST juga meningkatkan mutu infrastruktur dengan penguatan teknologi baik teknologi informasi maupun peralatan utama yang lebih praktis dan efisien.
Transformasi yang dilakukan PTST lambat laun mendapat pengakuan dari stakeholders, prestasi penghargaan PT Semen Tonasa selama tahun di 2013 diantaranya Predikat Gold Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) Award dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI dan CFCD, Terbaik 2 GKPM Award 2013 – CSR Best Practice for MDGs Tingkat Manajemen, dua penghargaan Excellent Award pada International Convention on QC Circle di Taipei, “Good Performance†dan Excellent Score Growth Achievement IQA Award Malcolm Baldrige Criteria, 4 Medali Emas & 1 Medali Perak pada ajang Indonesian Quality Convention (IQC) di Batam, 5 Medali Emas pada ajang Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional di Medan, penghargaan Partisipasi Pihak Ketiga Pajak Award 2013 dan yang terakhir penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup RI. (Taa)