PT Semen Tonasa tetap berkomitment memberikan kontribusi dalam menggerakkan roda pembangunan dan peningkatan infrastruktur di Indonesia dalam segala bidang, tak terkecuali pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok kepulauan.

Tanggungjawab korporasi dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan/stakeholder terus dititngkatkan secara berkesinambungan untuk pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok pulau-pulau terpencil. Sebagai bagian dari Holding PT Semen Indonesia, wilayah pasar PT Semen Tonasa berada pada Region 4 yang mana wilayahnya terdiri dari pulau-pulau yang berada di KTI.

Untuk itu sebagai market leader di Kawasan Timur Indonesia, PT Semen Tonasa memiliki peran penting dalam roda pembagunan di Kawasan Timur Indonesia, tak terkecuali kepulauan terluar dari Kabupaten Pangkep dimana terletak pabrik Semen Tonasa berdiri.

Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Pangkep terdiri dari kepulauan yang luas, misalnya Liukang Kalmas atau Kalukuang Masalima adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan, yang terdiri dari 18 pulau yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan disebelah utara dan Jawa Timur/Laut Jawa disebelah barat.

Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pangkep & Kepulauan tidak terlepas dengan kehadiran PT Semen Tonasa dengan kapasitas produksi terpasang dan fasilitas pengantongan di beberapa area pasar, untuk kemudahan layanan memenuhi permintaan konsumen, supplai semen ke pulau ini juga tetap dipenuhi sebagai komitment pelayanan kepada pelanggan.

Walau ditengah pandemi saat ini berbagai pembatasan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19, tidak menyurutkan tim penjualan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggannya hingga ke pelosok-pelosok pulau terpencil. Didaerah terpencil supplai semen tetap dipenuhi karena pembangunan harus tetap berjalan, didaerah terpencilpun pembangunan fisik tetap berjalan dengan dukungan ketersediaan pasokan semen disetiap wilayah pasar.

Kabiro Humas PT Semen Tonasa, Muh Said Chalik mengungkap layanan kepada pelanggan terus ditingkatkan, “Pembangunan infrastruktur terus kita maksimalkan, tak terkecuali hingga ke pulau-pulau terpencil”.

Dipulau-pulau terpencilpun pembangunan terus berjalan, baik fasilitas umum maupun sosial. Seperti sekolah dan dermaga. Lebih lanjut Said menjelaskan bahwa, layanan pelanggan untuk bahan baku pembangunan fisik ini tak jadi hambatan, meski harus disalurkan ke pulau yang terpencil. “Distribusinya kita sesuaikan, ada memang kapal antar pulau untuk mengangkut untuk bahan material bangunan, permintaan ke pulau itu juga tetap stabil hingga saat ini. Sebab pembangunan harus terus dilakukan,” ungkapnya. (Humas.st/Saf)