Dalam rangka memperingati HUT ke-47 tahun PT. Semen Tonasa panitia HUT Semen Tonasa juga menggelar pertandingan sepak takraw antar klub dan pelajar sekabupaten Pangkep. Pertandingan ini amat mendapat perhatian dari warga Pangkep yang ditandai dengan membludaknya peserta. Pertandingan digelar mulai 3 hingga 6 November 2015 di lapangan takraw yang pembukaannya dilakukan oleh Direktur Produksi PT. Semen Tonasa Ir. Toto Sudibyo, dihadiri oleh Ketua KONI dan unsur MUSPIDA.

Dalam sambutannya Ir. Toto Sudibyo yang pernah menjabat sebagai Direktur Produksi di PT. Semen Padang ini mengatakan, ” kami dari PT. Semen Tonasa menyambut baik kegiatan ini, sepak takraw adalah khas sekali dengan daerah Sulawesi Selatan, yang kalau dilihat dari asal muasalnya ini sudah sering diperagakan saat ada acara hajatan, perkawinan, dan lain-lain. Untuk itulah melalui moment ini saya mengharapkan agar kita dapat melahirkan bibit-bibit atlit yang berprestasi yang tidak hanya mengharumkan nama baik Pangkep, Sulawesi Selatan, tapi juga bisa mengharumkan nama baik Indonesia,” urainya.

Lebih lanjut jebolan Universirtas Andalas tahun 2005 ini juga menyampaikan, “pertandingan takraw ini jangan hanya dilakukan setahun sekali hanya pada saat perayaan HUT saja, sedapat mungkin dilakukan pembinaan baik dari unsur atlit dan pelatih agar olahraga sepak takraw ini dapat berkembang dan PT. Semen Tonasa siap mendukung kearah sana.,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Ketua KONI Pangkep mengatakan kegiatan ini bisa mengangkat nilai tambah tersendiri buat KONI Pangkep untuk bisa lebih memikirkan prestasi kedepan. KONI telah menyelenggarakan beberapa cabang olahraga, dan salah satunya adalah sepak takraw, dimana Pangkep merupakan kabupaten yang cukup disegani, dan itu tidak lepas dari peranan PT. Semen Tonasa.

Disela-sela acara hadirin dihibur oleh pertunjukan tari paraga dari Persera Payung Sabbea asuhan H. Syamsuddin, SPd. Tarian diperagakan oleh 6 penari yang begitu terampil memainkan bola rotannya dengan indah disertai gaya-gaya serta formasi yang unik yang merupakan warisan budaya leluhur. (Humas.ST/Jr&Why)