PT Semen Tonasa terus berakselerasi untuk memberikan layanan terbaik bagi pembangunan dan masyarakat. Dalam momentum HUT ke-52, PT Semen Tonasa melakukan transformasi budaya akhlak. Hal itu sejalan dengan transformasi yang telah dicanangkan BUMN.

Direktur Utama PT Semen Tonasa, Subhan mengatakan bahwa, pada momentum HUT ke-52 ini PT Semen Tonasa terus berupaya memberikan yang terbaik, termasuk nilai-nilai akhlak yang menjadi budaya transformasi perusahaan saat ini.

“Kita sudah lebih setengah abad. Memang sangat perlu adanya transformasi budaya. Yaitu budaya akhlak. Perlu dilakukan review baik dari segi culture maupun strategi. Ini menjadi perhatian bagi seluruh karyawan, agar dapat berkompetisi.

Dijelaskan juga bahwa, Semen Tonasa terus memaksimalkan kontribusi perusahaan terhadap masyarakat. Salah satunya lewat impelementasi perilaku karyawan yang diterapkan melalui nilai akhlak.

“Perilaku diimplementasikan sehingga menjadi kekuatan. Nilai-nilai akhlak itu sepatutnya kita implementasikan. Seperti kepribadian yang Amanah dan kompeten. Ini sangat perlu diterapkan. Sehingga betul-betul ada transpormasi budaya di dalamnya,” ucapnya.

Selain itu, Subhan juga berharap agar, proses yang ada itu dapat betul-betul dibangun dan aplikasikan oleh karyawan.

“Ada review. Tidak hanya sebagai slogan. Agar perilaku kita dapat tercermin. Itu bisa berdampak pastinya ke market. Apalagi mitra bisnis kita,” ungkapnya.

Subhan juga bersyukur ditengah pandemi, perusahaan juga dapat mempertahankan marketnya dan beradaptasi dengan market domestik serta mancanegara. Dikatakan bahwa, ekspor semen dalam tiga bulan terakhir mengalami pertumbuhan yang meningkat.

“Ekspor tiga bulan terakhir, itu ada 200 ribu ton. Dimana, terdapat 40 persen pertumbuhan ekspor sampai oktober. Sementara, pasar domestik juga trennya mulai naik,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Biro Humas PT Semen Tonasa, Andi Muh Said Chalik menyampaikan bahwa, dalam peringatan HUT Tonasa ke-52 ini ada berbagai rangkaian kegiatan di dalamnya. Mulai dari launching transformasi budaya akhlak, webinar leadership, zikir, doa bersama, kebaktian, donor darah dan beragam kegiatan lomba untuk mahasiswa juga.

“Jadi momentum ini menjadi berbeda. Apalagi digelar ditengah pandemi. Sehingga kita betul-betul melaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan menjadi webinar dan pemotongan tumpeng juga diselenggarakan secara virtual,” bebernya.