Sebanyak 177 Peserta, Ramaikan Tonasa Award Jurnalistik II Semen Tonasa kembali menghelat Tonasa Award Jurnalistik untuk yang kedua kalinya. Ajang bergengsi bagi insan pers dan pecinta pers ini diselenggarakan untuk melahirkan ketajaman dalam membidik sudut-sudut informasi yang dikemas menjadi berita menarik. Ajang yang menjadi rangkaian Ulang Tahun ke 45 Semen Tonasa dengan Tema “45 Tahun Semen Tonasa Membangun dan Peduli Lingkungan”, diikuti sekitar 177 peserta dengan naskah 278 karya yang terdiri dari Kategori Karya Tulis Opini 14 karya, Kategori Feature 41 karya, Kategori Opini Mahasiswa/Pelajar 71 karya, Kategori Karya Foto wartawan 53 karya dan Kategori Karya Foto umum 99 karya. Penganugerahan Tonasa Award Jurnalistik berlangsung pada tanggal 13 Desember 2013 di Hotel Imperial Aryaduta Makassar. Ketua dewan juri, Dahlan Abubakar, menuturkan, karya-karya yang masuk banyak yang memiliki kualitas bagus. Namun, tetap ada yang terbaik dari yang terbaik. “Namun, memang masih banyak yang perlu digali,” katanya. Khusus kategori jurnalis, tambah wartawan senior itu, ada seratusan karya yang masuk. Paling banyak di kategori foto, yakni 53 karya. Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Andi Unggul Attas, menuturkan, tidak perlu meragukan hasil lomba ini. Sebab, juri-juri yang terlibat juga tidak diragukan kualitasnya. “Yang menang adalah yang terbaik,” sebutnya. Dia berharap, penyelenggaraan tahun mendatang bisa lebih meningkat. Baik dari segi peserta dan terutama kualitas. “Perlu ada inovasi juga”. Banyaknya media yang mendaftarkan diri dalam ajang Tonasa Jurnalistik Award menandakan hal positif, PT Semen Tonasa sebagai salah satu operating company PT Semen Indonesia (persero), Tbk memang mengharapkan hubungan harmonis dengan jurnalis dan mahasiswa. “Karena kita tahu munculnya kreativitas-kreativitas tak lepas dari peran insan pers dan mahasiswa. Hal ini pula yang membuat Semen Tonasa maju dan berkembang seperti yang kita rasakan saat ini,” urai Dirut PTST. Hubungan harmonis Semen Tonasa dengan media cetak maupun elektronik diakui menjadi keuntungan PTST, karena peran media cukup besar khususnya dalam menyampaikan informasi yang transparan bagi masyarakat. Sehingga, masyarakat akan selalu mendapatkan informasi yang up date dan valid terkait sepak terjang PTST. Tonasa Jurnalistik Award yang digelar ini juga merupakan rangkaian dari hari jadi PTST yang ke-45, 2 November 2013 lalu. Oleh karenanya, tema yang diberikan kepada para peserta Tonasa Jurnalistik Award tidak jauh dari aroma HUT PTST yakni “45 Tahun Semen Tonasa Membangun dan Peduli Lingkungan.” Terkait membangun, PTST menunjukkan kemajuan dalam hal peningkatan kinerja yang rata-rata tumbuh sekitar 30% dari tahun lalu dan sekali lagi, PTST tidak hanya mengejar profit, melalui program CSR Tonasa Bersaudara dan lima pilar-nya, Tonasa Mandiri, Tonasa Cerdas, Tonasa Sehat, Tonasa Bersahaja dan Tonasa Hijau, PT Semen Tonasa berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat Pangkep dan Sulsel serta seluruh bangsa dan negara Indonesia. (saf) Hasil Semen Tonasa Award Jurnalistik • Kategori Opini Wartawan. Juara 1, 2, 3 & harapan berturut-turut, Imam Dzulkifli (Fajar), Rosmini Hamid (Fajar), Sunarti Sain (Radar Selatan), M. Darwis Kusi (Majalah Otoda), Arifuddin (Upeks) dan Muhammad Asri (Rakyat Sulsel). • Kategori Feature Wartawan. Juara 1, 2, 3 & harapan berturut-turut, Basri SS (Fajar), Rasni Gani (Tribun Timur), Surianda Panambai (Upeks), Amrin (Rakyat Sulsel), Muhammad Aking (Cakrawala ) dan Suwarny Dammar (Sindo). • Kategori Foto Wartawan. Juara 1, 2, 3 & harapan berturut-turut, Abdy (Upeks), Maman Sukirman (Sindo), Arfah Aksa (Makassar Terkini), Yusuf Wahil (Cakrawala), Taufiq Sirajuddin (Sindo) dan Asrul Abdullah ( Warta Timur). • Kategori Opini Mahasiswa/ Pelajar. Juara 1, 2, 3 & harapan berturut-turut, Islamiah Rasyid (UIN Alauddin), Muh. Nafli Mas’ud (Unhas), Eva Musdalifa (UIN Alauddin), Seri Wahyuni LR ( STIM Yapin Maros), Yusri (UNM) dan Rosmitha A. Sari (SMAN 1 Pangkep). • Kategori Foto Umum. Juara 1,2,3 & harapan berturut-turut, Andi Herry Alam Nur, Bahauddin Raja Baso, Ibnu Kasir Amahoro, Amril Nuryan, Hardiansyah dan Esa Ramadana.