Sebelum melakukan ibadah haji di Makkah, para jamaah biasanya melakukan peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya, atau yang dikenal dengan Manasik Haji. Ini adalah merupakan suatu bentuk latihan dalam menunaikan ibadah haji agar para jamaah dapat mengetahui apa saja yang dilakukan saat menunaikan ibadah haji.

Hal ini sama dengan yang dilakukan oleh 75 anak TK Semen Tonasa II di halaman Mesjid Raodhatul Muttaqim, Senin, 19 September 2016, dengan dipandu oleh instruktur H. Abd. Rahman Kulle asal Desa Bowong Cindea, guru-guru dan Kepala Sekolah TK Tonasa II, serta TPA Annisa juga TPA Tonasa.

Manasik ini tiada lain adalah untuk lebih mengenalkan rukun islam yang kelima kepada anak sejak usia dini, sekaligus mengetahui makna yang ada diibadah haji tersebut, seperti yang diutarakan oleh Kepala Sekolah TK Tonasa II Ibu Nasrawati Abbas. Ia mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar anak-anak dapat mengetahui bagaimana cara haji sejak dini, selain itu anak-anak juga dapat mengetahui bagaimana perjuangan nabi Ibrahim dan Istrinya Siti Hajar.

Seperti Manasik Haji pada umumnya, murid-murid yang hadir diajarkan dan mempraktekkan pelaksanaan ibadah haji, seperti mengelilingi kabbah sebanyak tujuh kali, berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, kemudian melontarkan tiga jumroh.

Anak-anak TK ini merasa bangga mengenakan pakaian ihram, juga terlihat antusias dalam mengikuti jalannya manasik haji tersebut. (Humas.st/Why)