Tonasa, Hadir di Pesta Tahunan Masyarakat Mandar
Masyarakat Mandar yang tinggal di Kecamatan Matakali menggelar pesta tahunan unik yakni kuda menari atau sayyang pattudu. Tarian ini merupakan perayaan bagi seorang anak yang baru saja menghatamkan quran, Minggu, (28/2).
Tradisi sayyang pattuddu merupakan tradisi yang digelar pada khatamul alquran yang dirangkaikan maulid Nabi Muhammad saw. 15 ekor kuda menari mengantar pada anak-anak yang telah dinyatakan tamat mengaji berkeliling kampung. Kuda yang dihiasi bak kuda tunggangan raja dituntun oleh seorang kalinda”da dan di kendalikan oleh pissawe mengenakan pakaian adat sulawesi baju bodo. Masing-masing kuda yang mengelilingi kampung mempertontonkan tarian yang diajarkan pemiliknya, mulai dari jumping, geleng-geleng kepala, hingga gerakan kaki yang mengundang tawa. Anak yang menunggangi kuda juga ada yang bergoyang, tertawa hingga histeris ketakutan.
Anak yang duduk diatas punggung kuda pattuddu itu, juga dipayungi dengan payung yang dikenal dengan istilah lallang to tamma atau payung khusus untuk anak yang sudah menamatkan alquran, disamping itu ada juga payung berlogo semen tonasa yang diberikan kepada panitia pelaksana untuk dipakai pada perayaan itu.
Ketua Panitia pelaksana, Muhammad Yusuf Khan sangat mengapresiasi bantuan dari Semen Tonasa berupa payung ini dikarenakan sangat bermanfaat bagi para peserta terhindar dari teriknya matahari siang itu, “disamping itu ini juga sebagai oleh2 buat masyarakat di Matakali yang sudah memasuki musim penghujan,” urainya berkelakar. (Humas.st/Saf&Why)