Setiap Rabu dan Jum”at, PT. Semen Tonasa mengadakan senam aerobik yang dilaksanakan di Auditorium Kantor Pusat setelah berakhirnya aktifitas kantor. Kegiatan positif ini merupakan program Serikat Karyawan Semen Tonasa (SKST) yang sementara berjalan hingga sekarang. Senam aerobik ini dilatih oleh instruktur senam Meiske Kristiawati Seroh yang merupakan instruktur dengan setifikat luar negeri. Selain menjaga kesehatan jasmani senam ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan kerja secara optimal.

Menurut instruktur kelahiran 1973 ini, “antusias dari para peserta senam sudah bagus, hanya saja lebih cocoknya jika yang dilakukan adalah senam yoga” sarannya. Karena senam yoga tidak menguras energi, tapi mengembalikan energi sehabis melakukan aktifitas. “Senam yoga, sangat cocok untuk mereka yang berusia 35 tahun dan juga untuk yang kurang aktifitas olahraga” lanjutnya.

Anggota Yoga Alliance America ini mengatakan bahwa yoga tidak hanya mengutamakan aktifitas fisik, tetapi juga ketenangan mental, jiwa dan rohani. Dalam yoga selain melatih fisik, juga melatih kelenturan otot, tulang, saraf, persendian, organ pencernaan dan juga organ-organ vital lainnya, sedangkan pada senam aerobik hanya melatih fisik saja.

Lebih lanjut Ike menjelaskan tahap-tahap dalam olahraga senam itu sendiri. “Pertama yang harus dilakukan adalah pemanasan selama 10 menit, kemudian dilanjutkan inti  senam sekitar 30 sampai 40 menit, setelah itu pendinginan 10 menit. Jadi olahraga yang efektif itu, seperti aerobik ini, harus berjalan selama 1 jam non stop agar lemak dalam tubuh terbakar. Jika lemak yang kita harapkan itu habis atau hilang dalam tubuh kita, itu harus olahraga non stop tanpa berhenti selama 45 menit baru lemak terbakar. Tapi jika hanya berolahraga 30 menit lalu kemudian berhenti, akan membatalkan proses pembakaran lemak, maka harus diulangi dari awal lagi” terangnya. (Humas ST/Why)