Tingginya permintaan semen di Sulawesi Tenggara mengakibatkan kerap terjadi kelangkaan semen di pasaran. Akibatnya, sejumlah proyek pembangunan menjadi terhambat. Namun memasuki tahun 2014, kebutuhan dan permintaan semen dipastikan dapat terpenuhi, dengan beroperasinya unit pengantongan semen (UPS) yang berkapasitas 300.000 ton di Lapuko, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Kamis (23/1/2014). Acara peresmian UPS milik PT Semen Tonasa ini dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Semen Tonasa, Gubernur Sulawesi Tenggara, Muspida Provinsi Sulawesi Tenggara serta Tokoh Masyarakat.

Dalam sambutannya Direktur Utama PT Semen Tonasa, Ir. Andi Unggul Attas, MBA mengatakan, kehadiran UPS atau Packing Plant Lapuko Kabupaten Konawe Selatan, memperkuat jaringan distribusi ke wilayah pemasaran Sulawesi Tenggara. Penambahan unit packing plant ini merupakan strategi perusahaan untuk meningkatkan pelayanan distribusi semen kepada pelanggan sehingga permintaan dapat terpenuhi tepat waktu.

Kendala yang kerap ditemui selama ini diantaranya saluran distribusi yang seringkali terhambat, seperti pelabuhan yang tidak mendukung karena kapasitas pelabuhan yang kecil dan dangkal, sehingga manajemen ST mengambil langkah strategis untuk membangun packing plant di beberapa daerah termasuk di Konawe Selatan.

UPS Lapuko Konawe Selatan memakai lahan seluas 2 ha, dengan kapasitas produksi 300 Ribu ton semen per tahun. ST menggunakan investasi sekitar 109 Millyar untuk pembangunan UPS yang menggunakan teknologi dari Eropa (Claudius Pieters).

Pekerjaan konstruksi UPS Lapuko sudah dimulai sejak November 2012 dan selesai pada Desember 2013. Selama proses pembangunan, ST mengandeng beberapa kontraktor antara lain PT Praba Indopersada, PT Prima Karya Manunggal, PT Megah Jaya Utama, PT Sarana Bangun Nusantara dan PT Konaweha.

Kehadiran UPS Semen Tonasa di Lapuko juga tidak hanya berdasar pada kepentingan penjualan semata. PT Semen Tonasa tidak mengesampingkan kebutuhan masyarakat Lapuko yang menginginkan adanya akses jalan beton untuk memudahkan masyarakat melintas dari satu kawasan ke kawasan lainnya. ““Hadirnya UPS Lapuko, memberikan bukti nyata pada pembangunan. UPS ini belum memproduksi namun PT Semen Tonasa sudah membangun jalan beton. Jika UPS tidak dibangun disini, mana mungkin ada jalan beton dibangun di daerah ini, olehnya itu mari bersama-sama menjaga kelestariannya,” jelas Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara.

Penambahan UPS milik PT Semen Tonasa di Lapuko ini menambah satu langkah lagi untuk menjadikan PT Semen Tonasa sebagai industri semen terkemuka di Asia dengan tingkat efisiensi tinggi.

Sehari sebelum acara peresmian UPS Lapuko, jajaran manajemen PT Semen Tonasa juga mengadakan temu pelanggan. Sekitar 800 mitra bisnis yang merupakan distributor, kontraktor perumahan serta unsur muspida Sultra menghadiri acara ini. Temu pelanggan merupakan bentuk apresiasi dan strategi PT Semen Tonasa atas kinerja mitra dan pelanggan Semen Tonasa serta wujud konsolidasi kerjasama diantara keduanya.(saf)